Bingkai Prestasi
Tsunami
Aceh Telah usai
Puing-puing
kesesalan
Bak
debu berhamburan
Kobaran
api kesalahan
Mengikis
habis puing-puing keberhasilan
Kini
daerah itu terkenal
Akibat
musibah dari tuhan
Keremehan
agama membara
Tinggal
kerdip lilin pintu peramal
Patah
terbayang kelam terbaca
Kumpulan
maksiat berterbangan
Seakan
mengoyak jejeran pendidikan
Titisan
biak-biak keberhasilan
Mengetuk
adzan berkumandang
Derakan
Cangkul dan sabit
Menjadi
reguk busuk tenggelam
Merintis
tetesan pijakan pengetahuan
Figuran
perpustakaan kreditan
Meski
bangunan sekolah
Rata
dengan tanah
Batu
sebagai kursi
Dan
balok kayu sebagai meja
Tak
memutus urat nadiku
Tuk
mencetak prestasi
Lambayan
gedung menjulang
Kepudaran
ilmu terbuang
Sedu
sedan lalu lalang
Tak
kuasa terdengar
Derakan
nama ilahi
Seakan
bumi mati suri
Dan
pertiwi bisu berduri
Nyanyian
angin pradigma
Deretan
nada musik mengalir
Tepian
bukit jadi pilihan
Karena
tekadku telah bulat
Ujung
nafasku telah tertali erat
Fikiranku
telah terkunci rapat
Tuk
mencetak prestasi
Ombak
kabut menerjang
Sorak-sorak
sang religi
Ikuti
sisi penyelamatan
Mengeluncak
darah
Tupat
– pedat
Mengental
– pekat
Tiupan
trompet
Jadikan
ajal mendekat
Dan
dunia sepi akan prestasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar