ASSALAMUALAIKUM....

Selamat Datang Di Blog Saya,, Semoga Blog Saya dapat Memberikan Manfaat bagi kalian semuaa...,, Dan jangan Lupa Sebelum kalian keluar dari Blog Saya Tinggalkan Comenntmuu... Okeyy!!

Terima Kasihh

Kumpulan PUISI


Bingkai Prestasi

                                                                                                               Karya: HUSNUL KHOTIMAH
Tsunami Aceh Telah usai
Puing-puing kesesalan
Bak debu berhamburan
Kobaran api kesalahan
Mengikis habis puing-puing keberhasilan
Kini daerah itu terkenal
Akibat musibah dari tuhan


Tsunami runtuhkan moral
Keremehan agama membara
Tinggal kerdip lilin pintu peramal
Patah terbayang kelam terbaca

Kumpulan maksiat berterbangan
Seakan mengoyak jejeran pendidikan
Titisan biak-biak keberhasilan
Mengetuk adzan berkumandang
Derakan Cangkul dan sabit
Menjadi reguk busuk tenggelam
Merintis tetesan pijakan pengetahuan
Figuran perpustakaan kreditan

Meski bangunan sekolah
Rata dengan tanah
Batu sebagai kursi
Dan balok kayu sebagai meja
Tak memutus urat nadiku
Tuk mencetak prestasi

Lambayan gedung menjulang
Kepudaran ilmu terbuang
Sedu sedan lalu lalang
Menembus tebing kegelapan

Tak kuasa terdengar
Derakan nama ilahi
Seakan bumi mati suri
Dan pertiwi bisu berduri
Nyanyian angin pradigma
Deretan nada musik mengalir
Tepian bukit jadi pilihan
Karena tekadku telah bulat
Ujung nafasku telah tertali erat
Fikiranku telah terkunci rapat
Tuk mencetak prestasi

Ombak kabut menerjang
Sorak-sorak sang religi
Ikuti sisi penyelamatan
Mengeluncak darah
Tupat – pedat
Mengental – pekat
Tiupan trompet
Jadikan ajal mendekat
Dan dunia sepi akan prestasi


Aku Ingin Tidur Nyenyak di Atas Mimpiku

Karya : Mareta P. N.

Cahaya membayangi ingatanku
Kecilku merengek
Ditimang, diayun dalam sayangmu
Tak jemu menanti seuntai harapan

Kini
Hanyalah coretan tangisan
Jeritan dan dentuman
Tiada cerah nan harapan
Derita di atas nestapa

Cucuran nestapa negeri ini
Membuat jiwaku lapuk
Hatiku tertawa pedih
Dalam keheningan yang bergoyang
Mengajakku ke lubang bungkam

Memandang santun dan biadap
Antara ya dan tidak
Seakan memandang batas langit dan bumi

Lebih baik berkata ya
Daripada tidak
Mengangguklah walau kurang mengerti
Walau tak mungkin matahari turun bersama
Tak ubahnya dongeng putri dan pangeran baik hati

Tak dapat kusembunyikan rasa iba
Kekhawatiran akan reruntuhan moral
Aku takut cerita perih negeriku
Aku ingin tidur nyenyak di atas mimpiku

KEMARAU
Coretan Pena : Husnul Khotimah


Bumi tak sehat lagi
Pancaroba kian menghantui
Seakan terkikis badai Tsunami
Tertepis Hujan Zhenit mengelabui
Bahkan saksi bumi terkunci

Panas suhu temperatur tinggi
Mengikis total segala iri
Batin yang panas
Ikuti laju syetan dibui

Kemarau
Penyakit solid petani
Mencetak tebing kehancuran
Bahkan upah tak bisa kompromi

Kini mereka menangis..... merintih.....
Serpihan kayu putih tanda ilahi
Jeritan usaha
Bangunkan Dewa mentari
Tidaklah tuhan kendaki
Panas... Keringg... Retakk... Pecah... Menguap...
MATI...


Lahan Kering
Karya: Husnul Khotimah


Suatu fenomena alam
Kekeringan bak sahabat para lahan
Terhibur hembusan angin
Terhapus tebaran polusi
Dan terkikis genggaman petani
Semerbak bau tanpa wangi
Tampak ironis tiada helai

Perjuangan keras tanpa henti
Tapi takdir sang ilahi
Tak bisa ada yang nandingi
Jeritan tangis sang religi
Rintikan hujan bagai mimpi
Mimpi muhal para petani

Sosok baur bunga lili
Sudut pandang tak dibeli
Pijakan alas kaki
Gerakkan daun tanpa biji
Sehelaipun tiada arti
Sangat menyakiti
Bahkan mengrogoti
Fikiran para petani



Tidak ada komentar:

Posting Komentar